photo cls5_2.jpg  photo ABE1.jpg  photo frd.jpg

Penyakit kenari dan cara pengobatanya

Seperti layaknya makhluk hidup pada umumnya, burung kenari juga memiliki beberapa penyakit yang bisa mengakibatkan burung tersebut tidak bisa produksi bahkan bisa mati jika tidak segera di
atasi dengan sungguh-sungguh. Hal penting untuk menjaga agar burung kenari tetap sehat yaitu selalu menjaga kebersihan kandang dan perlengkapan yang ada di dalmnya, lakukan penjemuran tiap pagi. Penyakit burung kenari bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya: kebersihan kandang tidak dijaga, perubahan cuaca, menu makanan yang kurang baik. Burung kenari yang sudah terjangkit penyakit umumnya sulit untuk disembuhkan. Kalaupun bisa disembuhkan burung kenari tersebut tetap membutuhkan perhatian kusus dalam waktu yang cukup lama. Jika ada burung kenari yang terlihat sakit segera pindahkan burung kenari yang terlihat sakit tersebut agar tidak menular ke yang lainya.

Beberapa penyakit yang sering menyerang burung kenari:

  1. Gangguan Pernafasan. Penyebab penyakit pernafasan pada burung kenari adalah Infeksi sekunder pada saluran pernafasan oleh E. Coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih terkenal dengan nama CRD. Bila sudah kronis penyakit ini sangat sulit disembuhkan dan akan berakibat kematian pada burung kenari. Penyakit ini bisa menular dengan jalan kontak langsung dengan kenari lain, misalnya induk kenari yang terjangkit penyakit penyakit ini jika meloloh anaknya akan berakibat anaknya akan tertular penyakit ini. Disamping itu penyakit ini bisa juga menular melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan / minuman yang tercemar oleh penyakit ini. Gejala-gejala yang ditumbulkan oleh penyakit ini adalah, burung bersin-bersin, ngorok, hidung berlendir, aktivitas burung menurun. Tindakan penanganan yang bisa dilakukan jika burung kenari terlihat gejala-gejala tersebut adalah: burung terjangkit penyakit ini segera diisolasi, selalu bersihkan kandang, tempat makanan, tempat minuman dan berikan minuman air yang sudah di masak. 
  2. Berak kapur. Penyakit berak kapur merupakan penyakit yang menyerang saluran pencernakan. Penyakit ini termasuk penyakit yang menular. Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit ini adalah: kotoran burung cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan menurun, banyak kotoran yang menempel pada bulu disekitar anus, muka pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung, burung tidak bergairah, pada stadium tertentu burung kesulitan membuang kotoran. Penyakit ini dapat dicegah dengan selalu membersihkan kandang dan perlengkapanya setiap hari. Sisa-sisa makanan dibuang agar tidak berjamur dan diganti dengan yang baru. Minuman diganti setiap hari dengan air yang sudah direbus terlebih dahulu. Jika ada burung yang terjangkit penyakit ini segera diisolasi agar tidak menular ke burung lainya. Obati burung yang terjangkit penyakit ini dengan antibiotik secara intensif sesuai petunjuk yang ada. 
  3. Mencret. Penyakit ini juga merupakan penyakit yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri atau bisa juga karena keracunan makanan. Gejala mencret yang disebabkan oleh bakteri adalah kotoran cair, berwarna keruh, berbau busuk, aktivitas burung menurun, nafsu makan menurun. Sedangkan gejala mencret yang disebabkan karena keracunan adalah kotoran benung terdapat sedikit gumpalan, tidak berbau busuk, nafsu makan tetap tinggi, aktivitas burung tetap tinggi. Mencret yang disebabkan bakteri bisa menular ke burung lain sedankan mencret yang disebabkan keracunan tidak menular. Burung yang terlihat mencret segera diisolasi untuk segera dilakukan pengobatan.